<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2786298451490478576\x26blogName\x3dg!rLzz++Blog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://annie-girlzz.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://annie-girlzz.blogspot.com/\x26vt\x3d247446955046259691', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Annie Blog It’s All about Me


Pacaran Vs Ta'aruf

Senin, 21 April 2008

hmmm... kali ini pembicaraan HOT akan dimualai... tapi sebelumnya Annie

mohon maaf jika ada yg kurang berkenan dengan postingan Annie kali ini.

Kisah ini dimulai pada zaman dahulu kala.... dimana Annie sedang bercakap2

dengan seorang ukhti2 yg anti pacaran....!! *kasus*

Hehehehe ini dia percakapan kami...

Ukhti : Annie ada berapa ikhtiar kita dalam mengenal pasangan yg kamu tau?

Annie : hehehe yg annie tau baru dua… *cenge-ngesan ala tukul*

Ukhti : Apa aja…?”

Annie : Pacaran or Ta’aruf

Ukhti : Annie pilih yang mana? *penasaran banget kyknya*

Annie : Duh… hehehe….hmmm…. *bimbang banget*

Ukhti : Ayo… yg mana? *masih pnazaran*

Annie : Pilih pacaran…. *malu2*

Ukhti : Alasannya?

Annie : hmmm…. Pokoknya pilih Pacaran…!! Kan biar mengenal ukhti… *pernyataanlugu minta ditimpuk*

Ukhti : *Cuma senyum aja*

Annie : hehehehe…ko senyum ukhti?

Ukhti : Oya… boleh ukhti tau… pacaran versi Annie seperti apa?

Annie : hmmm… Annie ci coba punya versi pacaran yg berbeda, annie pengen mengenal calon pasangan annie dengan pacaran tapi annie pengen memaknai semuanya dg nilai positif, annie Cuma mau siapapun yg jd pacar annie brarti dia org yg annie sayang, yg penting dlm hubungan kami, kami bisa saling mendukung untuk lebih baik, dan siapun yg menjadi jodoh kami kelak, kami senang bila dia mendapati kami dalam keadaan yg terbaik baginya.

Ukhti : *Cuma Diem aja*

Annie : Maaf ukhti itu semua karena Annie bukan orang yg Percaya diri untuk melakukan Ta’aruf dalam mengenal calon pasangan…
*wajah memelas banget*

Ukhti : *Kembali senyum*

Annie : kenapa ukhti? *wajah penazaran banget*

Ukhti : Annie cinta sama pacar annie? Annie sayang sama pacar Annie? Sebaiknya Annie segera hubungi pacar Annie dan ajak dia menikah...!
*Nampak Serrius*

Annie : cuma cenge-ngesan... *lawong pacarannya aja BARU rencana... gimana mau ngajakin nikah...siapa yg mau di ajak nikah..?? Jadi Ma...Luuuu...*

Annie lom sempat ngejelasin ma tuh ukhti.... tiba2 aja tuh ukhti ada yg memanggil rasa penasaran annie jadi gx terjawab….:((

Oya dari kasus ini annie punya pertanyaan:

1. Berdasarkan pembicaraan kami yg Hot tadi… menurut kalian knp tuh ukhti banyak senyum dan diem waktu denger annie ngoceh2?

2. Apa pendapat kalian tentang pacaran dan Ta’aruf?

3. Kalian pilih yg mana? Alasannya aPa?


Image Hosted by ImageShack.us

Pacaran merupakan kata yang terbentuk dari rangkaian huruf, pacaran memiliki image buruk karena kata itu sering kali dibentuk oleh perbuatan2 yg memang dekat dengan dosa,
tapi jika kata itu di isi dg hal2 positif tentu tidak akan seperti itu.
Pacaran tergantung pada yg menjalaninya... ingin membentuknya menjadi apa...!!
Pacaran atau ta'aruf merupakan suatu pilihan namun sebaiknya setiap pilihan yg kita pilih merupakan hal yg bisa kita pertanggungjawabkan, jangan pilih pacaran jika masih ragu akan kemampuan untuk bisa membuat pacaran itu kearah yg positif dan lebih baik.
"Setiap Pilihlahan Harus Dipertanggungjawabkan"



Label:

19 Comments:

  • sebenernya ak berpendapat sama keik kamu, makanya ak juga butuh komen yang lainnya! :p

    yaah klo real nya c, bagi ukhti itu pacaran emang gak ada kan dalam islam, jadi itulah tahapan2 nya! ta'aruf!.

    happy kartini yah :)

    By Anonymous Anonim, at 21 April 2008 pukul 17.41  

  • kamu blom baca semua tulisannya ya annie?
    dia (tmnku) kan sudah meninggal. gimana bisa sembuh?? huhuhu

    By Blogger Antown, at 21 April 2008 pukul 17.44  

  • NIKMAT PACARAN SETELAH MENIKAH!!!

    Alangkah seringnya
    Mentergesai kenikmatan tanpa ikatan
    Membuat detik-detik di depan terasa hambar

    Belajar dari ahli puasa
    Ada dua kebahagiaan baginya
    Saat berbuka dan…
    Saat Allah menyapa lembut memberikan pahala

    Inilah puasa panjang syahwatku
    Kekuatan ada pada menahan
    Dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh dengan kejutan

    Coba saja
    Kalau Allah yang menghalalkan
    Setitis cicipan surga
    Kan menjadi shodaqoh berpahala

    Insya Allah……..

    (Salim A fillah, Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan)
    :”>

    Buku ini sangat bagus ,inspiratif dan provokatif. Ditulis oleh Salim A Fillah yang ketika dia menulis buku ini belum menikah, namun sekarang beliau sudah menggenapkan separuh dien-nya, Alhamdulillah….. Buku ini membahas masalah pacaran dan pernikahan dalam Islam. Bahwa, di dalam Islam tidak mengenal istilah pacaran, Islam hanya mengenal pernikahan. Sebenarnya pacaran ada sih dalam Islam yaitu pacaran setelah nikah (It’s more fun, insya Allah…) Dalam Al-Isra ’32 : “Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan jalan yang buruk”. “Selama pacaran …” kata ustadz Anis matta, “ Mereka berpikir sedang berusaha saling memahami, Tapi bukan itu yang terjadi ! Kenyataannya ialah mereka berusaha untuk tampil lebih baik dari yang sebenarnya” Wallahualam… tapi sepertinya itulah kenyataannya.
    “Wahai ummat Muhammad. Demi Allah saat hamba laki-laki berzina, dan saat hamba perempuan berzina, tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah. Demi Allah, wahai ummat Muhammad, seandainya kalian mengetahui yang aku ketahui niscaya kalian akan lebih banyak menangis daripada tertawa. Kemudian Rasulullah SAW mengangkat tangannya dan berkata “ Ya Allah, bukankah aku sudah menyampaikan (HR Al Bukhari dan Muslim). Naudzubillah, Ya ALLAH hindarkan aku dari perbuatan yang membuat KAU cemburu …….
    Menikah adalah solusi termanis Yang dikaruniakan Allah kepada hambaNya yang mendambakan hubungan halalan thayyiban. Ketika aqad nikah diikrarkan, tibalah saat berpacaran dengan halal dan berbuka. Just imagine, segala yang dilakukan dengan pasangan sebelum menikah bisa berpotensi dosa, setelah menikah apapun yang dilakukan (dalam hal kebaikan tentu) semua bernilai pahala. Jika berpegangan dengan istri/suami itu bias menggugurkan dosa kita. Subhanallah …..
    “Jika seorang hamba menikah, maka telah menjadi sempurnalah setengah agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada sebagian lainnya” (HR Al Hakim dan Ath-thabrani dari Anas bin Malik)
    Buku ini juga membahas tentang pernikahan itu sendiri, bagaimana menciptakan pernikahan yang barokah yang tetap terjaga keromantisannya hingga ajal memisahkan dan tentu saja sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Bahwa kecemburuan adalah sesuatu hal yang sah-sah saja dan suami juga diharuskan berhias untuk istrinya sebagaimana seorang suami selalu menginginkan istrinya dalam keadaan yang cantik, hal-hal tersebut telah ada dalam Islam. So, jika kita ingin pernikahan kita last forever until death separates us, just follow our messenger Rasulullah Muhammad SAW. Insya Allah, ketika kita menikah di bawah naungan Islam, Allah akan mengkaruniakan ketentraman itu ke tengah-tengah rumah tangga kita. Amiiin…..

    Inilah salah keagungan ISLAM yaang mengatur kehidupan agar tak menimbulkan kerusakan di muka bumi. “Sesungguhnya, di dunia ini terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir”. Wallahualam Bishowab ……

    SELAMAT MEMBACA !!!!

    By Blogger kenji, at 21 April 2008 pukul 22.07  

  • erutama buat cewe. diri kita terhindar dari berbagai macam kerugian :
    - hamil diluar nikah ----> aborsi ----- > penyakit kandungan
    - hamil diluar nikah ----> putus sekolah -----> bodoh ----> susah dapat kerja -----> miskin -----> menderita
    - hamil diluar nikah ----> ortu sedih ------> hidup ngga dapat berkah -----> ngga bahagia
    - ngga perawan -----> ngga PD -----> ngga bisa pilih2 cowo, asal ada yg mau terima, ok aja
    - ngga perawan -----> stress -----> bunuh diri

    Ayo.... udah jelaskan kenapa harus jaga diri sampai nikah????

    By Blogger kenji, at 21 April 2008 pukul 22.13  

  • hmm..
    pacaran..
    yah emang bwt si ukhti tadi dan emang bwt islam, pacaran itu gga ada.
    haram katanya.
    ga boleh.
    karna mendekati zina.

    saya gga bisa komen banyak, hehe..
    setau saya sih itu?

    annie, ni blog saya yg baru.. blog sebelumnya gga bisa kebuka..

    take care yah x)

    By Blogger Ayu Ambarsari Hanafiah, at 21 April 2008 pukul 22.35  

  • saya mah pendukung ta'aruf lah :), salam kenal

    By Anonymous Anonim, at 22 April 2008 pukul 04.33  

  • hohoho keren ini...
    saya si milih ga pacaran aja.. selama saya bisa!!!
    fyuuuh.. lagian saya ini punya banyak hati untuk dibagi2kan.. klo pacaran sam asalah satu orang aja.. yg laen bisa cemburu!!!

    By Blogger Abimanyu, at 22 April 2008 pukul 06.00  

  • ehm..

    pengennya mah liat keadaan aja buk..

    kalo aku ada modal mah, pengen langsung nikah aja..
    gak tau deh ma sapa, yang penting islam.

    hehehe

    By Anonymous Anonim, at 24 April 2008 pukul 01.25  

  • Kalo aQ pilih yang pacaran, Coz mungkin kita dapat mengenal pasangan kita lebih jauh... Mungkin itu saja. Atau lihat aja Pilm aYat-aYat Tjinta aja mungkin ketemu jawabannya di situ

    By Blogger rizky, at 25 April 2008 pukul 12.57  

  • >>> andrei
    iya,,, ku juga butuh pndapat yg lain cos annie slalu berpikir kalau Pacaran hanya sebuah kata dari rangkaian huruf2...!!
    Pacaran tergantung pada makna yg kita berikan... "Pacaran menjadi buruk karena selama ini bayak org yg mengisi kata itu dengan Image buruk.. pacaran di isi dg banyak perbuatan2 yg dekat dg Dosa" Menurut annie pacaran juga bisa di isi dg byk hal positif juga ko...!!tampa harus bertemu setiap saat,,, klo pun ketemu Rame2 aja.... kan bisa...;)

    >>> Antown
    maaf... itu slh kirim.... ketuker kolom comennya ma tmn lain...sungguh annie minta maaf.."

    >>> Kenji
    wah... makasih byk atas perhatian kamu..:) annie seneng banget...:)
    Pada Intinya setiap perbuatan harus kita pertanggung jwb kan.. Ambillah setiap pilihan yg diberikan Allah dgn setiap resiko yg akan kita pertanggungjawabkan...:) ya kan mb...:)

    >>> Ayu
    iya mb itulah image pacaran yg melekat... "pacaran mendekati zina"
    tapi pa semua begitu...??:)

    >>> Wiwin
    Annie lom punya dukungan pasti cos semua bisa baik klo kita ikhtiar baik...^_*

    >>> Abimannyu
    wah... perhatian sekali... pada semua perasaan?? teguhkan dunk pilihan na,,,;))

    >>> Popok
    Ihktiar,,, dulu.. itu kan wajib...
    main lgsung nikah... wkekeke

    >>> Rizqy
    hmmm.... ayat2 cinta hanya sebagian kecil realita hidup... ada byk hal komplek lain yg annie saksikan di kehidupan nyata... tapi kamu benar ko...:)

    By Blogger Annie, at 27 April 2008 pukul 09.15  

  • hey!nie dah gue link loh..

    By Blogger cumicungkring, at 28 April 2008 pukul 08.36  

  • nie....
    nikah....ga PC takut ?
    yang jelas niat kita nikah apa ?
    be the best ......so bkal dpt yg the best jg (QS; an nur 26)
    coz pengenalan melalui PC itu Semu.
    Serahkan pd ALLAH (idealnya dn harus gtoe)!


    toh pacaran datangnya dari mana sih?
    siapa yang ngajarin ya?

    No Pacaran
    yes to ta'ruf InsyaAllah!!!!

    jadi tanyakan dulu nikah kita tujuannya apa?
    klu karena Allah insyaAllah di tolong deh sam Allah.
    "mawadah wa rahmah" (Qs: Ar Rum 21)
    kira2 yakin gak sam Allah

    By Blogger Hanya Hamba, at 30 April 2008 pukul 10.17  

  • 1. menurut kalian knp tuh ukhti banyak senyum dan diem waktu denger annie ngoceh2?

    ye.. mbak annie bilang gitu ke ukhti2. masih mending disenyumin, dalem ati dia pengen getok2 sambil bilang "ye, ini bocah!", kqkqkqkq :

    2. Apa pendapat kalian tentang pacaran dan Ta’aruf?
    ta'aruf buat yang mau kawinan. pacaran bisa buat seneng2, ato kenal lebih deket, ato bisa juga wat kawinan. :D tergantung orangnya kok mbak.. pacaran yg "safe" kan jg bisa

    3. Kalian pilih yg mana? Alasannya aPa?
    pacaran aja ah. kan bisa 3 opsi, hehe *kabuurr..*

    By Blogger fitri, at 17 Mei 2008 pukul 17.55  

  • Islam tidak mengenal istilah pacaran. Ya memang enggak. Emangnya siapa yang mengenal istilah pacaran? Emangnya pacaran itu apa? Zina itu haram. Mabok itu haram. Apa pacaran itu haram? Ya nggak tau, kan mereka sendiri yg bilang kalo Islam nggak mengenal istilah pacaran... (gimana sih?).

    Trus apa sih bedanya pacaran ama taaruf? Apa kalo pacaran itu pasti ber-dua2an di tempat sepi, pegangan tangan, atau peluk2an? Hey, pacaran dan taaruf, dua2nya sama2 hanya ISTILAH. Kedua istilah itu bisa dipake siapa aja dan dimaknai siapa aja seenak hatinya. Yang penting adalah prakteknya seperti apa, bukan istilah yang dipakainya.

    Daripada bingung ngomongin istilah, saya mending bikin istilah baru aja: Pa'aruf. Hehe. Apa artinya itu? Ya nggak ada artinya. Pacaran atau taaruf buat saya dua2nya nggak masalah, yang penting ujung2nya saya menikah dengan wanita itu, dan dalam prosesnya nggak melanggar batas2 agama.

    By Anonymous Anonim, at 20 Mei 2008 pukul 13.42  

  • pacaran Islami itu adalah bid’ah,cz ga pernah dicontohin ame Rosul…

    lagian tu org yang pacaran, kenape ga nikah ajE skalian, ketimbang dekat2 ame berjina.dulu pernah tes pacaran sekali, eh meskipun rajin ngaji tetap aja klo mbonceng mantanku konak juga…pas waktu itu gw mikir, ketimbang terjadi yang aneh aneh yang dilarang ame Tuhan yang sudah baku dalam pacaran entah itu label Islami ato bukan, seperti saling liat, saling pegang tangan, mpe yang ekstrim seperti kissing, necking, petting, dan the last intercourse (jauhkan hamba-Mu sebelum waktunya,wahai Tuhan). jadi saya memutuskan tuk memutuskan dia dan mencari istri ba’da kuliah….Insya Allah.Amin.

    mending fokus mengejar cita-cita ame menekuni hobi (kecuali sing hobine pacaran,hehehe)

    FORZA JOMBLO FANS CLUB!!!
    Forza Inter…

    By Anonymous Anonim, at 5 Juni 2008 pukul 07.29  

  • Pertama yang perlu dipahami, mereka yang "anti" pacaran, tidaklah anti kepada subjeknya, tetapi kepada perbuatannya. Terkadang banyak diantara kita belum memahami batasan-batasan dalam pergaulan dengan lawan jenis, bagaimana berhijab dengan baik, bagaimana menjaga pandangan, apa saja yang dimaksud dengan zina-zina kecil, apa saja yang dapat mengantarkan seseorang kepada zina besar, dll, dimana banyak saudara-saudara kita banyak yang tergelincir kepada perbuatan2 zina yang tadinya tidak pernah terpikirkan oleh yang menjalaninya. dan lagi-lagi wanita lah yang kemudian menjadi pihak yang paling dirugikan.

    1. "kenapa ukhtinya banyak diam.." Ukhti itu berusaha memahami persoalan itu dari sudut pandang annie, sehingga pemilihan jawaban dan bahasa membutuhkan pemikiran serta waktu yang cukup. Mengembalikan pemahaman kita kepada pemahaman mendasar tentang cinta, misalnya dari mana datangnya "cinta"? Sudahkah kita bersyukur atas perasaan "cinta" itu, dengan cara mengupayakan pemenuhannya sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya, sudahkah kita menghijab diri kita sesuai tuntunan Allah dan RasulNya, dll seperti yang saya sampaikan diawal. Jika hal itu sudah kita penuhi(tanggungjawab kita kepada Allah) insyaAllah, pacaran bukanlah sebuah pilihan yang tepat.

    2. http://pacaranislamikenapa.wordpress.com

    3.Pilihannya tentu cukup ta'aruf saja, inilah yang menjadi tuntunan syariat. Jika jadi, pernikahanlah pintu pertamanya, jika tidak jadi, yakinlah bahwa dikesempatan ta'aruf berikutnya adalah seorang yang jauh lebih baik, insyaallah.

    By Anonymous Anonim, at 11 Juli 2008 pukul 10.04  

  • Salah seorang sahabat kami baru saja menulis sesuatu tentang Taaruf dan Pacaran, silakan di cek.

    By Anonymous Anonim, at 13 November 2008 pukul 19.04  

  • bagi aq g mslh qta pilih yang mana!!!
    tp definisi pacaran hrs qta perjelas dulu, yang bikin ribet kan definisinya ja blh jls tp suda buat orang berantem.....
    saat qta memilih pacaran apakah niat qta untk mengenal seseorang ataukah untk olah raga tangan, mata, bibir dll, jk semacam itu bagi aq pacaran medel ini tidak layak disebut pacaran dlm ranan untuk mencari istri atau suami...
    maaf jk ada kata yang kurang berkenan

    By Blogger Unknown, at 20 Januari 2009 pukul 10.27  

  • Look arround ^o^

    By Anonymous sembigadenam, at 29 Oktober 2009 pukul 12.58  

Posting Komentar

<< Home